10 Nov 2015

BERASAL DARI ATAS



      BANYAK ORANG KRISTEN yang sebenarnya belum mengerti terhadap maksud Tuhan Yesus bahwa orang percaya berasal dari atas, bukan dari dunia ini. Mengapa Tuhan menyatakan bahwa orang percaya bukan dari dunia ini seperti Dia juga bukan dari dunia ini?. Pernyataan Tuhan Yesus ini hendak menunjukkan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan sepenanggungan dengan Dia adalah orang-orang yang terhisap sebagai warga Kerajaan Surga. Mereka hidup di bumi ini hanya sebagai persiapan untuk menetap di Kerajaan Tuhan Yesus, sebagai anggota keluarga Kerajaan Surga. Ini berarti orang percaya bukan milik dunia dan kuasa kegelapan lagi, tetapi milik Tuhan untuk dipersiapkan agar menjadi anggota keluarga Kerajaan yang akan mendiami istana Bapa di surga bersama dengan Tuhan Yesus. Untuk hal ini orang percaya harus belajar bagaimana dimiliki oleh Tuhan, sebab untuk berkeadaan sebagai milik Tuhan tidak bisa berlangsung secara otomatis. Seseorang harus hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah secara mutlak dan hidup dalam kedaulatan Allah secara absolut, barulah dapat dimiliki oleh Tuhan. Jadi, kalau seseorang tidak hidup secara demikian maka ia tidak pernah dimiliki oleh Tuhan selamanya. Itu juga berarti tidak bisa digolongkan sebagai anggota keluarga Kerajaan. Hanya mereka yang berstatus sebagai milik Tuhan dan hidup dalam kedaulatan Allah yang terhisap sebagai anggota keluarga Kerajaan. Mereka dinyatakan sebagai “bukan berasal dari dunia ini tetapi berasal dari atas.”

       Sementara orang percaya masih tinggal di dunia ini, Tuhan Yesus mohon kepada Bapa agar Bapa melindungi dari yang jahat. Melindungi dari yang jahat maksudnya agar orang percaya terhindar dari cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa, tetapi bergaya hidup sebagai warga Kerajaan Surga. Tentu saja permohonan tersebut dikabulkan oleh Bapa, selama orang percaya bertanggung jawab atas dirinya, yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang jahat. Ini berarti orang percaya dimungkinkan untuk memiliki keadaan diri yang berbeda dengan anak-anak dunia, yaitu orang-orang yang bukan warga Kerajaan Surga. Orang percaya bisa menjadi “manusia lain.” Perlindungan itu akan membuat orang percaya mampu hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah secara mutlak dan dalam kedaulatan-Nya secara absolut, asalkan mau belajar atau dimuridkan.

        Oleh sebab itu orang percaya harus memberi diri hidup dalam perlindungan Bapa seperti isi doa Tuhan Yesus. Memberi diri untuk hidup dalam perlindungan Bapa artinya memanfaatkan fasilitas atau kuasa (Yun. exousia) supaya menjadi anak-anak Allah. Kalau tidak memanfaatkan perlindungan Bapa, maka perlindungan itu tidak akan dialami. Jadi, orang percaya tidak otomatis terlindungi, kecuali mereka memanfaatkan kuasa atau fasilitas yaitu menyambut dan sungguh-sungguh percaya penebusan-Nya di kayu salib, mempelajari Firman Tuhan atau Injil yang diajarkan Tuhan Yesus dan mohon Roh Kudus untuk menerangi hati untuk mengertinya. Selanjutnya menerima setiap kejadian sebagai cara Tuhan menggarap manusia untuk menjadi serupa dengan Tuhan Yesus atau bergaya hidup warga Kerajaan Surga. semua proses tersebut kalau diselenggarakan akan membuat seseorang menjadi “manusia lain”, yaitu manusia yang taat dan menghormati Bapa secara benar. Dengan gaya hidup sebagai warga Kerajaan Surga tersebut akan menunjukkan bahwa Allah Bapa di Surga adalah satu-satunya pribadi yang layak menerima segala hormat. Bukan oknum lain. Inilah gaya hidup setiap anak Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang memperoleh persekutuan dengan Bapa dan Anak sehingga dapat menjadi saksi bagi Tuhan Yesus atau menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah utusan Bapa. Orang percaya seperti di atas ini akan dilayakkan berada di tempat di mana Tuhan Yesus berada dan tidak turut dibinasakan bersama dengan dunia ini.

      Inilah kemenangan iman Kristen yang sejati, yaitu menang seperti Tuhan Yesus yang hidup dalam ketaatan secara mutlak kepada Bapa, sampai mati di kayu salib. Hanya orang-orang yang menang yang didudukkan bersama dengan Tuhan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Dengan demikian hanya orang-orang yang menang yang akan diperkenan bersama dengan Tuhan Yesus di dalam Rumah Bapa menjadi anggota keluarga Kerajaan. Nantinya orang-orang yang diperkenan menjadi anggota keluarga Kerajaan adalah orang-orang yang berkepribadian seperti Tuhan Yesus.
1) Yohanes 17:15-16 ; 2) Yohanes 17:9-15 ; 3) Yohanes 1:12-13 ; 4) Roma 8:28 5) Yohanes 17:21; 6) Yohanes 14:1-3 ; 7) Ibrani 12:1-5 ; 8) Wahyu 3:21

0 komentar:

Posting Komentar

Bagi Anda yang ingin memberikan tanggapan/komentar berilah sesuai redaksi diatas.

 
Design by Jendri Aritonang+++Powered by: blogger